Monday, May 19, 2014

Hukuman ALLOH atas Arogansi Fir’aun,Qarun & Haman



Segala puji bagi ALLOH Tuhan semesta Alam, Tuhan yang Maha Esa, Tuhan yang Maha Mulia, Tuhan yang Maha Perkasa, Tuhan yang Maha Adil, Tuhan yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh Pengikut Beliau. Salam untuk seluruh Nabi dan Rasul-Nya.
ALLOH Swt telah menciptakan manusia dari setetes air mani, dan memberi tugas yang sangat jelas bagi manusia yang hidup di muka bumi, yaitu agar selalu melihat tanda-tanda keagungan ALLOH dan kemudian memerintah manusia supaya sibuk mengagungkan ALLOH Swt,  dan kemudian mengisi hidupnya dengan selalu menempuh jalan petunjuk, jalan tulus ikhlas, beribadah kepada-Nya dan taat tunduk patuh kepada-Nya, dan tidak menyekutukan ALLOH dengan sesuatu apapun.
Dialah Tuhan semesta Alam, Tuhan yang Maha Suci, manusia diperintah untuk selalu mensucikan diri, dengan menjalankan segala perintah ALLOH dan menjauhi segala larangan ALLOH Swt. Dengan jalan itu manusia akan terjaga kesucian jiwanya dan akan membawa jiwanya terang benderang melihat keagungan Alloh, dan memudahkan hatinya untuk selalu mengutamakan dan mengagungkan ALLOH Swt,  dan selalu mudah dan ringan untuk tekun beribadah dan taat kepada ALLOH Swt. Kenikmatan yang nyata akan meresap kedalam hati sanubari, kenikmatan jiwa yang sangat membahagiakan, yang sangat  dibutuhkan bagi jiwa yang hidup, baik di dunia dan di akherat.
Zaman Modern, zaman yang membingungkan, banyak berbagai tawaran kepada manusia untuk sekedar menikmati hidup menurut sangka-sangka mereka,  banyak manusia menggurui orang lain bagaimana memandang kehidupan, dan mengajak mereka untuk menempuh jalan hidup menurut apa yang mereka pahami tanpa melihat kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
ALLOH Swt telah memberikan sebuah perumpamaan yang sangat membekas di hati bagi orang-orang yang telah salah dalam menempuh hidup. Orang-orang di zaman dulu telah kagum dan terpana dan mengganggap sukses manusia-manusia semacam Fir’aun, Qarun dan Haman, Tiga tokoh sezaman yang masing-masing memiliki kesesatan pada bidangnya masing-masing.
Fir’aun si Raja yang sangat kuat, banyak memiliki pasukan dan ahli nujum dan spiritual, dan telah berlaku sewenang-wenang kepada rakyatnya, dan telah melakukan tindakan arogan yang melampaui batas. Raja yang memiliki bawahan yang sangat setia dan selalu patuh dan takut kepadanya, walaupun dalam perilaku yang dzalim.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَى بِآيَاتِنَا وَسُلْطَانٍ مُّبِينٍ ﴿٢٣﴾ إِلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَقَارُونَ فَقَالُوا سَاحِرٌ كَذَّابٌ ﴿٢٤﴾ فَلَمَّا جَاءهُم بِالْحَقِّ مِنْ عِندِنَا قَالُوا اقْتُلُوا أَبْنَاء الَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ وَاسْتَحْيُوا نِسَاءهُمْ وَمَا كَيْدُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ ﴿٢٥﴾ وَقَالَ فِرْعَوْنُ ذَرُونِي أَقْتُلْ مُوسَى وَلْيَدْعُ رَبَّهُ إِنِّي أَخَافُ أَن يُبَدِّلَ دِينَكُمْ أَوْ أَن يُظْهِرَ فِي الْأَرْضِ الْفَسَادَ ﴿٢٦﴾ وَقَالَ مُوسَى إِنِّي عُذْتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُم مِّن كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لَّا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِ ﴿٢٧﴾

 Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, (QS. 40:23)
kepada Fir’aun, Haman dan Qarun; maka mereka berkata:”(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta”. (QS. 40:24)
Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami mereka berkata:”Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka”.Dan tipu daya orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah sia-sia (belaka). (QS. 40:25)
Dan berkata Fir’aun (kepada pembesar-pembesarnya):”Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir ia akan menukar agama-agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi”. (QS. 40:26)
Dan Musa berkata:”Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab”. (QS. 40:27)

Qarun, manusia yang sezaman dengan Fir’aun, yang memiliki kekayaan yang luar biasa banyaknya, dan bisa berbuat apa saja dengan hartanya, dah bahkan dengan tenangnya memamerkan segala kekayaan yang dimilikinya kepada manusia-manusia awam untuk mendapat pujian, dan bahkan kunci-kunci gudang penyimpan hartanya sungguh sangat berat untuk dipikul oleh para pembantunya.

إِنَّ قَارُونَ كَانَ مِن قَوْمِ مُوسَى فَبَغَى عَلَيْهِمْ وَآتَيْنَاهُ مِنَ الْكُنُوزِ مَا إِنَّ مَفَاتِحَهُ لَتَنُوءُ بِالْعُصْبَةِ أُولِي الْقُوَّةِ إِذْ قَالَ لَهُ قَوْمُهُ لَا تَفْرَحْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِينَ ﴿٧٦﴾


Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat.(Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya:”Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri”. (QS. 28:76)

Haman si manusia cerdas pembantu Fir’aun yang sangat setia kepada Fir’aun untuk mendapatkan perhatian dan pujian dari Fir’aun dan telah diperintah oleh Fir’aun untuk membuat bangunan yang tinggi untuk berbuat kesombongan. Hamam si manusia cerdas di zaman Fir’aun yang menggunakan ilmunya untuk sekedar mencari kedekatan dengan penguasa dhalim.

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُم مِّنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَل لِّي صَرْحاً لَّعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ ﴿٣٨﴾

Dan berkata Fir’aun:”Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui ilah bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Ilah Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta”. (QS. 28:38)

Segala puji bagi ALLOH yang telah mengutus Nabi dan Rasul-Nya yang diperintah untuk menuntun mereka kepada jalan Alloh. Namun mereka bahkan membantah dan membangkang. ALLOH Swt telah mengutus Nabi Musa untuk mengingatkan mereka, namun mereka malah membangkang.

اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى ﴿١٧﴾ فَقُلْ هَل لَّكَ إِلَى أَن تَزَكَّى ﴿١٨﴾ وَأَهْدِيَكَ إِلَى رَبِّكَ فَتَخْشَى ﴿١٩﴾ فَأَرَاهُ الْآيَةَ الْكُبْرَى ﴿٢٠﴾

Pergilah kamu kepada Fir’aun, susungguhnya dia telah melampaui batas, (QS. 79:17)
dan katakanlah (kepada Fir’aun):”Apakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)” (QS. 79:18)
Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya (QS. 79:19)
Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mu’jizat yang besar. (QS. 79:20)

Ketika seluruh nasehat diabaikan oleh Fir’aun, Qarun dan Haman maka kemudian ALLOH Swt menurunkan keputusannya dengan menimpakan hukuman kepada mereka masing-masing dengan hukuman yang tidak ada lagi saat untuk memohon ampun. Fir’aun telah ditenggelamkan ke dalam lautan, sedang Qarun ditenggelamkan kedalam bumi.

فَانتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَأَغْرَقْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا وَكَانُواْ عَنْهَا غَافِلِينَ ﴿١٣٦﴾

Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu. (QS. 7:136)

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِن فِئَةٍ يَنصُرُونَهُ مِن دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ المُنتَصِرِينَ ﴿٨١﴾

Maka Kami benamkan Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi.Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah, dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (QS. 28:81)

Dan sungguh siksa bagi Fir’aun, Qarun dan Haman sungguh terus menerus terjadi  hingga hari Qiyamat dan kemudian akan dilanjutkan,  bahwa mereka akan dilemparkan kedalam neraka yang menyala-nyala.
Siksa kubur telah diberikan kepada Fir’aun dan Qarun terus menerus sepanjang zaman dengan siksa yang sangat pedih

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوّاً وَعَشِيّاً وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ ﴿٤٦﴾

Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat(Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya kedalam azab yang sangat keras”. (QS. 40:46)

Segala puji Bagi Alloh, sungguh manusia perlu menekuni Al-Qur’an dan As-Sunnah, zaman modern zaman yang dipenuhi dengan fasilitas yang dapat membuat manusia yang amat-amat lemah ini bisa merasa lebih Kuat dan bahkan lebih Jahat dari Fir’aun, Qarun Dan Haman.
Segala puji bagi ALLOH, manusia yang berasal dari setitik air mani, ada yang tumbuh menjadi penghuni surga yang penuh kenikmatan, dan ada pula yang membiarkan dirinya menempuh jalan menjadi calon penghuni neraka yang sangat berat siksanya. Kita selalu berdoa agar kita dijauhkan dari azab neraka dan dijadikan penghuni surga yang penuh dengan rahmat ALLOH.
Bila manusia melakukan perbuatan yang sama atau bahkan lebih jahat dari Fir’aun, Qarun dan Haman, pasti  hukuman dari ALLOH kepada mereka juga akan lebih berat.  Kita selalu berdoa kepada ALLOH agar kita tidak mengikuti jejak buruk Fir’aun, Qarun dan Hamam.
Dan dapat dipastikan hukuman dari ALLOH akan diberikan  kepada seluruh manusia yang telah mengikuti jejak Fir’aun, Qarun dan Haman, apakah di dunia atau di alam kubur atau di akherat.
Wallohu a’lam.

No comments: